Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Hallo teman-teman semua
Aku Hanifah Nur Aini, salah satu mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Surakarta. Disini aku mau menceritakan kebahagianku saat bulan ramadhan tahun ini yakni tahun 2021. Ramadhan tahun ini dimulai bulan April sampai bulan Mei. Ramadhan tahun ini memiliki perbedaan dengan ramadhan tahun kemarin. Tahun 2020, kita melaksanakan ibadah di bulan ramdhan dengan “di rumah saja”. Tahun kemarin di Masjid dekat Rumahku tidak boleh mengadakan sholat tarawih di Masjid. Hal itu terjadi karena peraturan pemerintah yang memberlakukan dan menginstruksikan untuk ibadah dalam rumah.
Pemerintah juga memerintahkan untuk tidak mengadakan suatu acara kerumunan atau keramaian. Ramadhan tahun kemarin berbeda dengan tahun ini terkait dengan jaga jarak pada saat bertemu dengan orang atau sedang melakukan ibadah seperti sholat. Ramadhan tahun lalu, jarak anatar jamaah masjid hampir satu meter. Jarak tersebut juga secara sengaja dilakukan oleh jamaah masjid agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan TPA / TPQ yang ada tidak boleh dilaksanakan.
Ramadhan tahun ini, Alhamdulillah lebih memiliki kelonggaran. Warga desa diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih di Masjid. Jarak antar jamaah masjid tidak terlalu panjang, hanya beberapa sentimeter. TPA / TPQ yang ada juga boleh dilaksanakan. Apapun yang terjadi di tahun kemarin maupun tahun ini harus kita terima dengan lapang dada dan bersyukur. Bersyukur karna Allah Subhana Wa Ta’Ala masih memberi nikmat yang sangat luar biasa tiara tara kepada kita semua.
Allah Subhana Wa Ta’Ala memberikan kita kesempatan untuk menikmati kebahagian di dunia terutama pada saat bulan Ramadhan. Ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan pada dasarnya memiliki pahala yang berlipat ganda. Hal itu sudah dijelaskan di dalil Aqli maupun Naqli. Kita sebagai umat muslim harus berbahagia dan bersyukur karena masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Bulan ramadhan adalan bulan suci yang dinantikan oleh semua umat islam di Dunia. Bulan ini hanya ada sekali dalam satu tahun.
Banyak keberkahan yang ada di Bulan ramadhan. Salah satu keberkahan yang ada di bulan ramadhan yakni adanya malam lailatul qodr. Malam lailatul qodr adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan sekalipun. Pada saat malam lailatul qodr banyak hal yang kitadapatkan. Atas izin Allah Subhana Wa Ta’Ala , alampun juga menyambut malam lailatul qodr dengan suka cita. Suasana yang terjadi pada malam lailatul qodr menjadi lebih tenang dan damai. Angin yang berhembus pada malam itu sangat menyejukkan.
Setelah terjadi malam lailatul qodr, matahari menyinari bumi dengan hangat. Matahari bersinar dengan cahaya dan kehangatannya. Panas matahari tidak terlalu terik dan cahayanya tidak terlalu menyilaukan mata. Sungguh indah malam seribu bulan itu. Malam yang hanya terjadi satu kali dalam satu tahun. Malam yang sangat menenagkan dan menenteramkan bagi yang peka dan bisa merasakannya. Menurut dalil yang ada, malam itu terjadi di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. Lebih khususnya, terjadi pada malam ganjil bulan ramadhan.
Alangkah lebih baik, kita perbanyak ibadah di malam lailatul qodr. Dzikir dan senantiasa berperilaku baik juga menjadi pelengkap ibadah kita. Meskipun demikian, kita tetap berusaha untuk beribadah secara maksimal pada malam - malam atau hari – hari lain selain malam lailatul qodr dan di luar bulan ramadhan. Tetap bersyukur, berdo’a dan memohon ampun kepada Allah Subhana Wa Ta’Ala setiap saat. Kita tidak tau apa yang akan terjadi nanti bahkan satu detik kemudian. Kita juga tidak tau hidup di dunia sampai kapan.
Tugas utama kita di dunia adalah menyiapkan bekal kita untuk di akhirat nanti. Kita harus selalu bersiap setiap saat dan setiap waktu ketika jodoh kita datang. Jodoh yang pasti akan datang menemui kita dan melamar kita. Jodoh yang akan menjemput dan membawa kita pergi tanpa meminta ijin orangtua dan keluarga. Jodoh yang selalu berada di sekitar kita seperti bayangan yang selalu mengikuti langkah kita. Jodoh kita dalam hal ini adalah kematian. Semua makhluk yang ada di alam semesta ini terutama manusia pada dasarnya adalah calon mayit.
Alhamdulillahi robbil’alamin, Allah Subhana Wa Ta’Ala memberikan aku kesempatan untuk hidup di dunia ini. Hidup di dunia dan merasakan nikmat serta bahagia bisa bertemu dengan bulan ramadhan. Bulan yang memiliki keberkahan dan penuh ampunan. Puji Syukur Alhamdulillah aku hidup di Indonesia yang merdeka. Merdeka dalam hal ibadah dan yang lainnya. Banyak umat islam dari negara lain yang bersusah payah dalam beribadah. Mereka harus berjuang agar bisa melakukan ibadah, seperti sholat dan menutup aurat.
Patut kita syukuri selalu nikmat yang diberikan oleh Allah Subhana Wa Ta’Ala. Waktu berpuasa yang ada di negara kita kurang lebih selama 13-14 jam. Ada beberapa negara lain yang melaksanakan puasa sampai 20 jam dalam sehari. Sungguh bahagia hidup dibulan ramadhan ini. Banyak terjadi pula perubahan yang ada di diriku pribadi maupun orang-orang di sekelilingku. Banyak orang di sekitarku menjadi lebih semangat dalam hal beribadah. Perubahan yang menonjol pada orang-orang di sekitarku yakni terkait sholat jamaah di masjid.
Salah satu kegiatan sunah yana dilakukan pada bulan ramadhan adalah Sahur. Ada yang berpendapat bahwa sahur itu adalah kepanjangan dari “sarapan khusus ramadahan”. Apapun itu, sahur memberikan banyak manfaat bagi kita semua. Selain manfaat mendapat pahala karena melaksanakan sunah, sahur juga memberikan manfaat bagi kesehatan badan. Banyak yang mengatakan bahwa sarapan di pagi hari itu sangat penting. Hal itu bisa menambah stamina dan semangat kita dalam menjalani aktifitas sehari-hari.
Sahur juga memberikan kita pelajaran bahwa kita harus bisa bangun pagi. Terlebih lagi bangun sebelum fajar datang. Alangkah bahagianya ketika kita bisa melaksanakan sholat fajar sebelum shubuh. Kita juga bisa melaksanakan sholat tahajud sebelum sahur. Pada dasarnya, saat kita bangun untuk melaksanakan sahur, kita juga bisa melakukan ibadah lainnya di waktu sahur. Ibadah tersebut bisa kita lakukan setiap hari di saat sebelum dan sesudah sahur. Sahur juga memberikan dampak positive untuk bisa sholat shubuh tepat waktu.
Salah satu indikator seseorang dapat dikatakan baik adalah pada saat melaksanakan sholat shubuh. Alangkah bahagianya kita bisa sholat shubuh tepat waktu. Lebih bahagia lagi bisa sholat shubuh dengan berjamaah. Sholat jamaah bisa dilakukan di rumah ataupun di mushola / di masjid. Untuk kaum laki-laki dianjurkan untuk sholat jamaah di mushola / di masjid. Banyak yang memanfaatkan waktu setelah sholat shubuh untuk mengaji. Tak lupa setelah waktu sholat yang lainnya untuk membaca Al-Qur’an. Pada bulan ramadhan banyak yang lebih bersemangat untuk beribadah.
Alangkah bahagianya hidup di bulan ramadhan. Banyak orang berlomba - lomba untuk memperbaiki diri. Mushola dan masjid menjadi sering dikunjungi. Tempat ibadah itu menjadi lebih banyak jamaahnya dibanding dengan hari-hari di luar bulan ramadhan. Kotak infaq yang ada di mushola atau masjid menjadi lebih berisi. Tak lupa banyak yang memanfaatkan bulan ramadhan untuk menambah penghasilan mereka. Banyak yang beralih pekerjaan menjadi pedagang. Ada yang menjual menu sahur, berbuka maupun pakaian dan pelengkapan ibadah. Banyak juga yang bersedekah dengan cara memberikan menu berbuka puasa.
Sering berdoa, selalu beryukur dan berperilaku baik adalah salah satu dari sekian bentuk ibadah yang bisa kita lakukan untuk memeriahkan bulan ramadhan dan bulan yang lainnya. Ramadhan tahun ini maupun tahun sebelumnya masing-masing memiliki keistimewaan tersendiri. Bagaimanapun itu, bisa merasakan bulan ramadhan adalah kebahagiaan tersendiri yang mungkin tak mampu terungkapkan hanya dengan untaian kata yang tak seberapa. Sungguh bahagia hidup di bulan ramadhan yang penuh keberkahan dan ampunan. Semangat menebar manfaat tanpa “sambat”.
PC IMM Ahmad Dahlan Surakarta