Dengan membawa nama Aliansi Mahasiswa, keresahan muncul karna adanya isu isu yang berkembangan di kalangan mahasiswa dan juga khalayak umum berupa berita yang muncul tentang kerjasama Dewan Mahasiswa dengan Otoritas jasa keuangan (OJK) yang menyediakan jasa pinjaman _online_ guna memenuhi dana untuk diadakannya festival budaya dalam rangkaian PBAK 2023. Para masa Aksi dengan membawa tuntutan :
1. Menuntut Rektorat untuk menjamin keamanan data pribadi mahasiswa baru.
2. Menuntut Rektorat untuk mendesak DEMA melakukan transparansi pendanaan PBAK dan MoU dengan pihak ketiga.
3. Menuntut Rektorat untuk memberhentikan Ketua DEMA & memberi sanksi yg seberat-beratnya serta membekukan DEMA.
Dilakukannya turun aksi dengan harapan bahwasanya rektorat menindak tegas atas apa yang terjadi pada mahasiswa baru yang dilakukan oleh Dewan Mahasiswa UIN RMS ini, serta memberikan efek jera terhadap para oknum.
Para masa aksi tidak membubarkan diri hingga dibacakannya surat keputusan rektor. Dengan isi sebagai berikut .
Berdasarkan hasil sidang,Memperhatikan, menentukan dan memutuskan.
1. Kegiatan PBAK diambil alih dan dilaksanakan oleh universitas dan fakultas di bawah koordinasi wakil rektor bidang akademik.
2. Melakukan pertemuan dengan Pihak penyedia Jasa Otoritas keuangan (OJK) untuk melakukan konfirmasi atas kerjasama dengan Dewan Mahasiswa dengan lembaga keuangan yang ditunjuk.
3. Dema Universitas diberhentikan sementara sampai waktu yang tidak ditentukan, dan Ketua Dema "Dilepaskan dari masa jabatannya"
4. Perlu counter narasi untuk memulihkan nama baik yang berkoordinasi dengan humas Universitas dan para Influencer yang memiliki banyak folowers dari Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta .
(Cendana pers 2023)